Rabu, 08 Agustus 2012

Menulis Draft Ada Aturannya


Wah akhirnya saya ada kesempatan lagi mengapdate content blog saya yang sudah lumayan tua namun miskin isi ini…heheheh…
Pada tulisan kali ini, saya akan berbagi kepada teman-teman, khususnya yang lagi nulis skripsi atau karya ilmiah. Ada beberapa aturan main yang harus dipatuhi ketika menulis sebuah karnya ilmiah, yang kadang aturan ini kita abaikan, (saya pun kurang memperhatikannya,alhasil, penulisan saya harus dibantai oleh sang penguji….hehehehehe, tapi tak apalah saya jdikan saja sebagai motivasi dan pelajaran buat saya dan kesempatan ini akan saya bagikan buat tema-teman semua)
Aturan-aturan itu antara lain:
  1.  Pada pada bagian latar belakang, harus benar-benar mendukung, dan bisa menjadi alasan mengapa judul yang kalian angkat itu layak untuk diteliti. (pada bagian ini, penguji menganggap latar belakang saya masih stengah matang, karena kurang kuat dalam membahas relefansi judul dengan alasan untuk melakukan penelitian..heheheh) jadi latar belakang itu sebenarnya alas an atau sebab atau hal yang menyebabkan mengapa harus melakukan penelitian tersebut ok…
  2. Rumusan masalah, sebaiknya langsung menjelaskan titik permasalahan yang didapat dari penguraian latar belakang di atas.
  3. Pada bagian batasan masalah, harus menjelaskan secara detail penelitian yang akan kalian lakukan (untuk penelitian TI, harus menjelaskan secara detail aplikasi/software yang akan dibangun), sehingga dengan membaca batasan masalah kita sudah dapat mengerti spesifikasi aplikasi yang akan dirancang.
  4. Pada bagian batasan masalah, jangan menggunakan kata “hanya” atau kata-kata pesimis lainnya.
  5. Pada bagian pengertian judul, usahakan untuk menjelaskan kata per kata  judul penelitian, sesuai dengan konteks penelitian kalian, sebaiknya dijelaskan dengan menggunakan kata-kata anda sendiri, namun akan lebih baik jika didukung dengan referensi lain.
  6. Pada bagian tinjauan pustaka, kalian harus menuliskan setidaknya 3 referensi penelitian yang telah dilakukan oleh orang lain yang anda jadikan sebagai referensi, dan jelaskan keunggulan aplikasi kalian dibandingkan penelitian terdahulu tersebut.
  7. Dalam tinjauan pustaka, tidak perlu menuliskan identitas dan jenis penelitian (skripsi/tesisi/atau penelitian laiannya) peneliti sebelumnya, cukup menyebutkan nama tanpa menambahkan gelar.
  8. Pada kajian pustaka, tuliskanlah teorin-teori yang mendukung penelitian kalian, carilah literature yang sesuai seperti buku, atau artikel-artikel lain yang dapat dipertanggung jawabkan keabsahannya (sebaiknya jangan mengambil artikel dari blog, sebab keabsahan blog tidak dapat dipertanggungjawabkan).
  9. Jangan lupa menuliskan endnote pada akhir paragraph pada setiap kalimat yang anda kutip, dan setiap endnote tersebut harus ditampilkan pula pada daftar pustaka.
  10. Jangan menggunakan bullet untuk menjelaskan poin-poin pada penulisan anda, aturan penulisan poin sbb:
          A.      ………..
                 1.      ……….
                       a.       …….
                           1)      ……
                                   a) ..........
  1. Jangan menuliskan gelar pada daftar pustaka.

Selasa, 14 Desember 2010

Tips dan Trik Capture Photo dengan Handphone

Tips dan trik photography dengan menggunakan HandPhone:
Pada tulisan saya yang sebelumnya, saya menulis tentang photographer dengan Handphone, nah, pada kesempatan kali ini, saya akan memberikan beberapa tips dan trik dalam mengambil gambar menggunakan Handphone, berawal dari pengalaman saya dalam meng-capture gambar dengan Handphone, banyak sekali kelemahan yang kita temui dalam mengambil gambar, diantaranya keterbatasan resolusi, lensa, serta masih banyak lagi kekurangan-kekurangan Handphone jika dibandingkan dengan camding ataupun kamera professional DSLR dalam mengabadikan gambar kita, karena  kamera handpone adalah peralatan yang memang dirancang seperti itu, sehingga sangat mobile (mudah dibawa kemana-mana) bahkan selalu ikut kemana pun kita pergi, selain itu pada era digital ini, hampir setiap manusia sudah mempunyai HP bahkan anak balita (berumur dibawah 5 tahun) pun sudah mulai meneteng HP, dan banyak diantara mereka senang menggunakan kameranya sebagai hiburan.
Nah para photographer professional menghasilkan gambar yang sangat menakjubkan yang membuat semua orang mengatakan “Wow it’s a beautiful picture” atau “oh, Keren banget” atau “Ih bagusnya…..!” itu para photographer professional, dengan menggunakan alat yang bejibun mahalnya, dan canggih banget yang belum tentu semua orang mampu membelinya apalagi mengoperasionalkannya. Nah, kalo gitu, kita gunakan aja HP kita untuk mengambil gambar, sayangnya seperti yang saya bilang di atas banyak kekurangan dari kamera handphone, maka untuk menyiasatinya ada beberapa trik yang patut untuk anda coba terapkan saat capturing dengan HP:
(1) Jangan mengambil gambar dengan menghadap ke matahari, atau sumber cahaya lainnya, sebab dengan cara ini gambar akan gelap. Cobalah mengambil gambar yang berlawanan arah dengan cahaya, kecuali anda memang berniat untuk meng-capture sunset, sunrise, atau yang lainnya.(2) Gunakan selalu resolusi maksimal (ukuran terbesar) pada pengaturan pengambilan photo handphone anda,contohnya, jika resolusi HP anda 2 MP, maka aturlah resolusinya menjadi 1600x1200, sebab dengan menggunakan resolusi yang besar, anda akan semakin bebas dalam mengexplore photo anda. Orang sering kecewa jika melihat hasil photonya sangat bagus di layar handphone, namun pas akan dicetak dan ditransfer ke computer, ternyata ukurannya sangat kecil, dan saat akan dicetak dengan ukuran besar, gambar itupun akhirnya pecah dan kabur. Meskipun dengan menggunakan resolusi besar, memori akan terkuras, namun lebih baik sedikit gambar dengan kualitas bagus, dibanding banyak gambar namun mengecewakan, iya kan…..!(3) Capturlah gambar dengan posisi rilex dan posisi tangan yang stabil, agar focus.(4)Diamkan tangan anda beberapa detik setelah proses captur berjalan, sebab sebagian besar kamera handphone lambat dalam mengambil gambar, sehingga jika anda terlalu cepat menggoyangkan tangan anda maka gambar yang dihasilkan akan goyang/ tidak focus.(5)    Jangan biasakan menggunakan digital zoom pada saat meng-capture objek, sebab hal ini hanya akan       merusak hasil capture anda, akan lebih baik jika anda yang maju mendekati objek daripada menggunakan digital zoom. Kecuali memang sangat terpaksa.(6) Rajin-rajinlah membersihakan lensa kamera handphone anda dari debu, sebab hal ini juga sangat mempengaruhi hasil capture anda.(7) Cobalah meng-capture objek dari berbagai sisi, biasanya gambar akan terlihat bagus setelah anda transfer ke computer dan anda edit dengan software editor.(8) Jangan terlalu cepat menghapus gambar yang anda anggap kurang bagus, siapa tau gambar tersebut bisa anda fix dengan editor.

Untuk sementara tips dan triknya sekian dulu yach…. Semoga bermanfaat…………!

Kamis, 09 Desember 2010

Photografer dengan Handphone

 Siapa Bilang Photografer Harus dengan menggunakan alat-alat yang mahal dan canggih, seperti kamera DSLR (digital Single Lens Reflex), atau sekedar camding saku yang lumayan agak mahal juga sih. nah, kalo kita memang hobby mengambil gambar, maka apapun bisa meskipun dengan alat yang seadanya, contohnya saja, dengan menggunakan kamera Handphone kita, yang memang masih tergolong sangat sederhana, namun jika kita bisa mengambil gambar yang baik dengan menggunakan alat yang sederhana, maka sense of artnya akan jauh lebih terlihat. anda bisa melihat gambar di samping yang merupakan hasil dari kamera Handphone Samsung milik saya yang resolusinya hanya 2 MP. sangat simpel dan sangat murah jika dibandingkan dengan menggunakan camding atau kamera DSLR.